HIDE
GRID_STYLE

Breaking News:

News

LAIK UIAD Sinjai Bahas Wudhu dan Tayammum dalam Kajian Tarjih Muhammadiyah

Pengajian Rutin oleh LAIK UIAD Sinjai. SINJAI, PDMSINJAI.OR.ID — Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LAIK) Universitas Islam Ahmad Dahla...

Pengajian Rutin oleh LAIK UIAD Sinjai.

SINJAI, PDMSINJAI.OR.ID
— Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LAIK) Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai kembali menyelenggarakan pengajian rutin, Kamis 10 Juli 2025 di Masjid Darul Ilmi UIAD. Kegiatan ini menjadi salah satu wadah pembinaan ideologi keislaman yang konsisten digelar untuk menguatkan pemahaman sivitas akademika terhadap manhaj tarjih Muhammadiyah.

Pada kesempatan ini, pengajian menghadirkan Ustadz Fajaruddin yang juga merupakan Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sinjai. Dalam penyampaian materinya, Ustadz Fajaruddin membawakan lanjutan kajian seputar thaharah (bersuci), dengan fokus utama pada tata cara wudhu dan tayammum berdasarkan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah (HPT).

Ia menjelaskan secara sistematis dan mendalam mengenai langkah-langkah bersuci yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah, sebagaimana ditarjih oleh Majelis Tarjih dan Tajdid. Menurutnya, pemahaman yang benar terhadap wudhu dan tayammum tidak hanya penting secara fiqh, tetapi juga menjadi pondasi spiritual dalam menjalankan ibadah harian.

 “Wudhu bukan sekadar proses fisik membasuh anggota tubuh, tetapi juga memiliki dimensi ruhiyah yang menjadi persiapan diri untuk menghadap Allah SWT dalam shalat,” jelas Ustadz Fajaruddin.

Pengajian ini turut dihadiri oleh Rektor UIAD, Dr. Suriati, para wakil rektor, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa. Kehadiran pimpinan universitas dalam pengajian ini menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program pembinaan ideologis dan spiritual yang berkelanjutan.

Kepala LAIK UIAD, Muhsin selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa pengajian rutin ini merupakan bagian dari program strategis lembaga dalam membangun tradisi keilmuan Islam yang berakar pada nilai-nilai tarjih dan tajdid Muhammadiyah.

“Melalui pengajian ini, kami berharap civitas akademika UIAD semakin memahami dan mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan manhaj tarjih Muhammadiyah, yang tidak hanya tekstual, tetapi juga kontekstual,” ujar Muhsin.

Kegiatan berlangsung dengan suasana khidmat, komunikatif, dan partisipatif, ditandai dengan antusiasme peserta dalam menyimak dan berdialog langsung dengan narasumber. Beberapa peserta bahkan mengajukan pertanyaan seputar praktik tayammum dalam kondisi darurat, serta hukum penggunaan air yang telah tercampur bahan lain, yang kemudian dijawab dengan merujuk pada keputusan tarjih secara rinci.

Selain memperkaya wawasan keislaman, pengajian ini juga menjadi sarana silaturahmi dan refleksi spiritual, memperkuat ikatan ukhuwah antara dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan dalam bingkai nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

Editor: Humas PDM Sinjai.

Tidak ada komentar